Hidup yang tak diminta, berantakan karna melankolia. Drastha yang turut hancur, oleh seorang puan yang seharusnya mencinta.
Jiwa yang tak pernah diterima, perasaan tak terbalas, hati yang selalu bertahan, dengan raga yang terlihat baik baik saja.
Memang begitu mala hidupku. Kehadiran yang tak diinginkan, seakan bahagia begitu lengkara bagiku. Wahai puan, tak inginkah meninggalkan sedikit kebahagiaan?
Agar malam malam panjang tak lagi terlewati dengan sunyi yang menemani dan air mata yang mengalir.
Rasa yang menyakitkan, hingga tak lagi ingin bertahan.
Namun, mengapa ini terjadi duhai semesta? Siapa yang harus disalahkan? Apakah mengakhiri menjadi pilihan?
Hidup yang tak diminta, berantakan karna melankolia. Drastha yang turut hancur, oleh seorang puan yang seharusnya mencinta.
Jiwa yang tak pernah diterima, perasaan tak terbalas, hati yang selalu bertahan, dengan raga yang terlihat baik baik saja.
Memang begitu mala hidupku. Kehadiran yang tak diinginkan, seakan bahagia begitu lengkara bagiku. Wahai puan, tak inginkah meninggalkan sedikit kebahagiaan?
Agar malam malam panjang tak lagi terlewati dengan sunyi yang menemani dan air mata yang mengalir.
Rasa yang menyakitkan, hingga tak lagi ingin bertahan.
Namun, mengapa ini terjadi duhai semesta? Siapa yang harus disalahkan? Apakah mengakhiri menjadi pilihan?
β special collab ; penikmat rentik Γ ivy.
BY π π π₯ π π€ π¬ π’
Warning: Undefined variable $i in /var/www/tg-me/post.php on line 280
The STAR Market, as is implied by the name, is heavily geared toward smaller innovative tech companies, in particular those engaged in strategically important fields, such as biopharmaceuticals, 5G technology, semiconductors, and new energy. The STAR Market currently has 340 listed securities. The STAR Market is seen as important for Chinaβs high-tech and emerging industries, providing a space for smaller companies to raise capital in China. This is especially significant for technology companies that may be viewed with suspicion on overseas stock exchanges.
The messaging service and social-media platform owes creditors roughly $700 million by the end of April, according to people briefed on the companyβs plans and loan documents viewed by The Wall Street Journal. At the same time, Telegram Group Inc. must cover rising equipment and bandwidth expenses because of its rapid growth, despite going years without attempting to generate revenue.